Isnin, 22 Ogos 2011

SeBuAh pEnAnTiAN




Seperti buku usang di atas meja,,
Diantara gudang dan Rumah tua,,
Diantara waktu danasa tertiup angin,,
Tak sengaja terbuka, tertinggal dan tak terbaca,,

Aku melih pergi, tak akan pernah bisa,,
Mencampakan Cinta ini,,
Dan aku akan tetap mencintaiMU,,
Walau tak memiliki Cinta ini,,

PadaMU kutemukan Terang diujung jalan,,
PadaMU juga KU hisap luka yang mengering,,
Aku setia duduk di sudut keheningan,,
Mengais arti dari sebuah bahagia,,
Yang tak kunjung tiba,,

Pada Awan KU jeritkan aroma pedihKU,,
Mengarah seribu duka,,
Cahaya yang semakin pudar,,
Harapan tinggal gulita,,
yang tak bisa KU raba lagi,,
yang tersisa dalam hati,,


KU hanyalah gelap dalam asa,,
AuraMU yang semakin pudar,,
Oleh sikap yang tak pasti,,
SikapMU melemahkan KU,,
BisuMU menyurutkan langkahMU,,
Seperti kemarau yang menanti hujan,,
Dan KU tunggu hatiMU yang masih diam,,

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...